Sunday 26 May 2013

Metro Last Light

Tiga tahun setelah rilisnya Metro 20334A Games merilis sekuelnya yang berjudul Metro: Last Light. Kelanjutan ini cukup dinantikan oleh banyak gamers dikarenakan Metro 2033 mendapatkan respon yang cukup positif. Awalnya akan dirilis oleh THQ, Metro: Last Light kini dirilis oleh Deep Silver, dikarenakan THQ yang sudah resmi tutup.
Review Metro: Last Light
Ber-setting di tahun 2034, satu tahun setelah akhir cerita Metro 2033, Artyom yang berhasil menemukan D6 dan meluncurkan misil untuk menghancurkan Dark Ones, sekarang bergabung dengan Ranger. Kehidupan di Metro sekarang menjadi tegang karena ada empat fraksi yang hidup dalam jaringan kereta bawah tanah itu: Hansa yang kapitalis, Red Line yang komunis, Reich yang fasis, dan Ranger yang netral. Kehidupan dalam Metro: Last Light ini terasa lebih hidup dibandingkan dengan Metro 2033 karena lebih banyak interaksi antar karakter dan suasana yang begitu desperate.
Cerita dimulai ketika Khan memberitahukan kepada Artyom bahwa masih ada Dark Ones yang tersisa dan mungkin itu adalah kunci untuk masa depan umat manusia. Meski begitu, Colonel Miller, pemimpin Ranger, tidak mempercayai ini dan ingin membunuh Dark Ones yang tersisa karena berpotensi menjadi ancaman. Selama perjalanan, Artyom akan bertemu berbagai karakter dari masing-masing fraksi, dan menceritakan bagaimana dia menghadapi perasaan bersalah dia karena meluncurkan misil ke Dark Ones.
Gameplay tidak berubah banyak dari Metro 2033, tetapi tentunya semuanya ditingkatkan dari sebelumnya. Masih menggunakan sistem ekonomi dengan menggunakan peluru mutu militer, kamu harus memilih menggunakan peluru biasa yang lebih lemah, atau menggunakan peluru mutu militer yang kuat, tapi membuang-buang uang. Uang ini bisa digunakan untuk membeli senjata dan peluru, serta memasang attachment ke senjata. Sayangnya sistem ekonomi ini tidak terlalu berpengaruh dalam Metro: Last Light. Pada tingkat difficulty normal saja, peluru cukup tersebar dimana-mana.
Review Metro: Last Light
Tetapi hal ini terjadi ketika kamu menghadapi manusia saja. Ketika kamu menghadapi mutan, yang variasinya sekarang menjadi lebih banyak, mereka tidak akan memberikan peluru ketika mati. Dengan jumlah bagian di Metro (melawan manusia) dan di permukaan (lawan mutan) yang cukup seimbang, kamu bisa kewahalan ketika di permukaan karena kamu hanya bisa mengharapkan peluru yang sudah disediakan di area tersebut.
Menjelajahi dunia Metro: Last Light kali ini lebih menarik karena kamu bisa merasakan bagaimana suasana kehidupan Metro yang kelam. Menjelajahi jaringan kereta bawah tanah ini juga cukup penting dikarenakan kembali hadirnya sistem moral. Metro: Last Light memiliki dua ending yang bisa kamu dapatkan. Ending ini ditentukan berdasarkan hal-hal yang kamu lakukan dalam game ini seperti mendengarkan cerita dari NPC, menolong orang-orang yang kesulitan, dan masih banyak lainnya

0 comments:

Post a Comment